Lima Naungan (Pañca Chāyā) di dalam Ajaran Buddha

P

ada kesempatan ini Ashin Kheminda menjelaskan tentang lima naungan atau tempat perlindungan yang diajarkan oleh Para guru Atthakatha. Kata Pāḷi “Chāyā” secara harfiah berarti bayangan atau naungan yang berarti sebagai tempat berteduh.


Apa saja Lima Naungan di dalam Ajaran Buddha?

Lima Naungan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pohon: dikatakan bahwa naungan sebuah pohon adalah menyenangkan. Dicontohkan seorang pengembara yang kelelahan setelah berjalan di bawah terik matahari akan merasakan kenyamanan dan kedamaian saat berteduh di bayangan pohon yang rindang.


2. Sanak keluarga dan orang tua: kedua orang tua merupakan naungan yang lebih baik daripada sebuah  pohon. Di dalam diskursus yang berbeda, Buddha mengatakan bahwa kedua orang tua kita adalah para brahma karena mereka penuh dengan mettā, karuṇā, muditā dan upekkhā terhadap anak-anaknya, para orang tua juga adalah guru pertama kita dan mereka senantiasa penuh belas kasih kepada anak-anaknya.


3. Para guru: naungan yang lebih baik dari orang tua adalah guru, baik guru yang mengajarkan pengetahuan sekuler maupun guru spiritual. Ilmu dari para guru di sekolah merupakan bekal bagi kita dalam mencari penghasilan dan juga bertahan dalam kehidupan ini, sedangkan guru spiritual mengajarkan apa yang harus kita kembangkan dan hindari dalam kehidupan ini.


4. Raja: hidup di negara yang dipimpin oleh seorang raja atau pemimpin yang adil dan bijaksana adalah suatu keberhasilan. Hal ini dapat mengondisikan kamma baik untuk berbuah dan menekan kamma buruk untuk berbuah. Naungan raja ini lebih baik daripada para guru, karena bila pemimpin tidak bijaksana, maka kita juga akan hidup dalam kesulitan dan sulit untuk mempraktikkan Dhamma.


5. Ajaran Buddha: ini merupakan naungan yang lebih baik berkali-kali lipat dibandingkan 4 naungan di atas yang hanya memberikan kenyamanan dan kedamaian duniawi untuk satu kehidupan ini, sedangkan Ajaran Buddha dapat memberikan kedamaian baik di kehidupan ini maupun di kehidupan yang akan datang bahkan bisa membawa ke pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.


Untuk versi lengkapnya dapat disaksikan melalui tautan disini :


Catatan: artikel di ambil dari Ringkasan Ovāda dari Ashin Kheminda Hari Sabtu & Minggu, tgl 18-19 Juni 2022 di DBS yang telah dibroadcast melalui grup WA Buddhassananuggaha

Related Posts

Posting Komentar