Ujian ini juga dihadiri oleh perwakilan dari kedutaan besar Myanmar untuk Indonesia. Sebagai informasi tambahan, ijin untuk mengadakan ujian Abhidhamma ini di luar Myanmar sangat tidak mudah didapatkan, namun setelah melalui perjuangan beberapa tahun lamanya akhirnya DBS disetujui sebagai lembaga untuk menyelenggarakan Ujian Abhidhamma di Indonesia.
Ujian kali ini diikuti oleh 25 peserta tidak hanya dari Jakarta dan Tangerang namun juga dari berbagai kota di Indonesia, diantaranya berasal dari Bali, Jambi, Medan, Bandung.
Penulis sebagai peserta tentunya sangat merasa bersyukur masih memiliki kamma baik untuk mengikuti ujian sekaligus juga senang melihat para peserta dari luar Jakarta sangat antusias dalam mengikuti Ujian ini, dimana pada hari H, sesampainya di tempat ujian kami saling menyemangati satu sama lain. Dan akhirnya kamipun dapat menyelesaikan ujian dengan baik dalam waktu yang ditentukan.
Ada yang berpendapat bahwa sebelumnya tidak pernah mengikuti ujian selama itu (4 jam), penulis sendiri terakhir mengikuti ujian seperti ini adalah belasan tahun yang lalu ketika mengikuti tes Proficiency bahasa Mandarin (GaoJi HSK) dimana seingat penulis ujian berlangsung selama 2 jam
Tujuan penulis mengikuti ujian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan mengevaluasi apakah pemahaman tentang Abhidhamma yang sudah dipelajari sudah benar, karena penulis memahami bahwa pengetahuan ini sangatlah berguna untuk menjadi orang yang lebih baik.
Alasan kedua penulis mau belajar dan mengikuti ujian ini adalah sebagai bentuk terima kasih kepada Guru yang telah mengajarkan Ajaran yang sangat indah ini dan selalu memotivasi para muridnya untuk terus mempelajarinya karena memang akan sangat bermanfaat untuk langkah selanjutnya yaitu berlatih meditasi (patipatti).
Bagaimana Sahabat PP, apakah tertarik juga untuk mengikuti ujian Abhidhamma di tahun-tahun berikutnya? Sahabat PP dapat menghubungi langsung Sekretariat Dhammavihari Buddhist Studies atau Silahkan isi komentar dibawah ya.
Tulisan ini juga sebagai tulisan penutup di akhir tahun 2021, dimana penulis sangat bersyukur meskipun di masa pandemik seperti ini masih bisa terus belajar /bertemu dengan Guru yang baik dan menyelesaikan apa yang sudah di mulai diawal tahun dengan baik pula.
Semoga di Tahun Baru 2022, penulis semakin rajin menulis dan rajin meng-update blog ini, Terima kasih buat semua yang sudah mendukung blog ini.
Semoga semakin banyak umat Buddha di Indonesia yang juga tertarik akan Ajaran ini dan semoga Ajaran Buddha bertahan lama. Sādhu Sādhu Sādhu
Posting Komentar
Posting Komentar