Sejarah Abhidhamma dari Buku Komik Abhidhamma

Artikel ini diambil dari buku komik Abhidhamma yang diterbitkan oleh DBS, karya Ashin Kheminda.


Dijelaskan bahwa setelah mencapai pencerahan, Buddha berpuasa selama 49 hari dan bermeditasi dibawah pohon Bodhi selama 1 minggu pertama dengan postur teratai untuk menikmati kebahagiaan pembebasan Nibbana. Di hari terakhir beliau merenungkan Dipendensi Kemunculan (Patticca samupadda). Selama minggu kedua, Buddha berdiam diri sambil berdiri memandang ke arah pohon Bodhi Tanpa berkedip sebagai ungkapan rasa terima kasih karena telah memberikan tempatnya untuk berteduh sepanjang perjuanganNya dalam mencapai penerangan sempurna. 

Selama 21 hari tidak satu pun cahaya muncul di tubuh Buddha, sepanjang minggu ke empat beliau duduk di rumah permata (Ratanaghara) disebelah barat daya dan merenungkan 7 kitab Abhidhamma disana. Ketika merenungkan Ekposisi Besar (Patthana) yaitu 24 kondisi Kausal, keMahatahuan beliau benar-benar menemukan tempatnya dan terlihat jelas . 

6 warna cahaya Biru, kuning keemasan, merah,putih, Oranye dan campuran kelima warna pun muncul ditubuh Buddha, cahaya yang sangat terang ini menembus bumi dan menembus air di kedalaman 480 ribu yojana. Cahaya ini juga menembus atmosfir dan menerangi ruang angkasa dan terus naik menerangi 6 alam dewa, menembus alam Brahma materi halus hingga ke alam Non-materi yang keempat.  

Cahaya-cahaya tersebut juga memancar ke angkasa raya, menembus sistem dunia yang tidak terhitung banyaknya, bahkan sampai ke sistem dunia yang tidak memiliki cahaya bulan, matahari maupun bintang. Tidak ada cahaya yang dapat menandingi cahaya ini ketika Beliau merenungi Abhidhamma selama 7 hari penuh. 

Dengan ibuNya sebagai pendengar utama, Buddha yang duduk di batu Pandukambala di surga Tavatimsa mulai mengajarkan Dhamma ini kepada para Dewa yang datang dari sepuluh ribu sistem dunia. Beliau membabarkan nya dari satu tema ke tema yang lain, lalu di pecah menjadi seratus, seribu dan seratus ribu bagian, begitu luasnya Ajaran ini sehingga berlangsung selama tiga bulan tanpa jeda. 

Pada kurun waktu tersebut, bila saat waktunya untuk mengumpulkan derma makanan, Buddha akan menduplikat diriNya sedemikian rupa persis sama sehingga dapat terus mengajarkan Dhamma sebanyak-banyaknya. 

Buddha yang asli lalu pergi ke danau Anottata dan mengumpulkan derma makanan didaerah Uttarakuru. Beliau menghabiskan makanannya di tepi danau Anottata dan beristirahat di hutan Cendana

Saat itu YM. Sariputta pergi menemui Buddha dan Buddha menguraikan kepadanya metode klasifikasi Dhamma, dan Buddha berkata: "Sariputta, banyak sekali Ajaran yang sudah dibabarkan di Surga Tavatimsa" Demikianlah metode yang telah diberikan oleh Buddha kepada murid utamaNya yang memiliki pengetahuan Analitis yang paling menonjol. 

YM Sariputta pun memahami dengan jelas Ajaran yang telah diuraikan oleh Begawan dalam ratusan dan ribuan cara. Lalu YM. Sariputta mengajarkan Ajaran ini kepada 500 rahib laki-laki yang semuanya merupakan murid dari YM. Sariputta dimana pada kehidupan masa  lalu, 500 rahib laki-laki tersebut terlahir sebagai kelelawar yang menikmati lantunan syair Abhidhamma oleh rahib laki-laki yang sedang berdiam di dalam gua.

Setelah selesai membabarkan Abhidhamma di surga Tavatimsa selama tiga bulan, akhirnya tiba saatnya Buddha turun ke bumi , dimana malam itu bertepatan dengan berakhirnya  retret musim hujan Beliau yang ketujuh. Raja Sakka lalu menciptakan 3 tangga yang menghubungkan alam surga dan bumi, yang berwarna perak, emas dan merah delima. 

Buddha lalu turun melalui tangga ditengah, ditemani oleh para dewa yang turun dari tangga berwarna keemasan disebelah kanan dan Brahma materi halus yang menuruni tangga berwarna perak disebelah kiri. Dengan kesaksiannya, Buddha membuat para dewa dan manusia bisa saling melihat dan malam yang gelap menjadi terang benderang. 

Sejak YM. Sariputta mengajarkan Abhidhamma kepada 500 muridnya, Abhidhamma telah dijaga kemurniannya hingga sekarang, demikianlah berkat jasa YM. Sariputta maka Abhidhamma masih dapat dipelajari secara detil dan lengkap dalam hal eksposisi, klasifikasi, analisis dan sintesis hingga hari ini.

Sejarah Abhidhamma
Buku Komik Abhidhamma Karya Ashin Kheminda

Bagi sahabat PP yang ingin mendapatkan buku tersebut secara gratis dengan mengganti ongkos kirim dapat memesannya ditautan berikut ya : bit.ly/DBSbook

Semoga Bermanfaat.


Related Posts

Posting Komentar