OBM Shanghai berdiri tanggal 8 Januari 2006, sebenarnya sebelum tanggal itu kami sudah melakukan beberapa pertemuan untuk berdiskusi tentang maksud penulis untuk mendirikan OBM di Shanghai, alasan penulis membentuk OBM SH adalah karena disana terasa sepi tidak ada tempat dimana kita bisa berkumpul melakukan puja bakti bersama dan berdiskusi Dhamma seperti yang penulis ikuti sebelumnya di Beijing .
Penulis memutuskan untuk pindah dari Beijing ke Shanghai pada tahun 2005 untuk mencari pekerjaan di Shanghai. Menurut pendapat beberapa teman mungkin akan lebih mudah mencari pekerjaan di sana kareana banyak perusahaan asing (termasuk Indonesia) yang mendirikan perusahaan disana, namun faktanya, setelah sampai disana ternyata tidak gampang juga mencari pekerjaan disana lho. Pertama karena tidak ada orang yang penulis kenal disana dan juga penulis tidak tahu bagaimana cara mendaftar/melamar pekerjaan.
Tidak seperti jaman sekarang yang sangat mudah hanya menggunakan sosial media / platform internet job seeker sudah memungkinkan kita dapat dicari oleh para pencari kerja sesuai dengan bidang yang kita tekuni. Akhirnya setelah 4 bulan di sana penulis baru mendapatkan pekerjaan sebagai shop supervisor sebuah perusahaan Italia yang menjual produk handmade dari Kaca. Nah ini juga menjadi alasan kedua penulis mengapa ingin membentuk OBM SH saat itu, penulis berharap OBM SH dapat menjadi tempat berbagi informasi jika ada informasi tentang lowongan kerja maupun informasi lainnya yang berguna bagi kami para pelajar Indonesia, dengan begitu kita jadi bisa saling membantu juga kan.
OBM Shanghai baru diresmikan pada tanggal 19 April 2006 oleh Suhu XianBing selaku pembina OBM karena pada saat itu Suhu XianBing selesai mengikuti World Buddhist Forum di HangZhou, China yang berlangsung selama 13-16 April 2006
Event- Event OBM Shanghai
Untuk Event yang pernah diadakan oleh OBM Shanghai adalah puja bhakti bersama yang pertamanya diadakan setiap hari Minggu pagi jam 10.00-12.00 dan diadakan 2 minggu sekali berubah menjadi setiap hari Sabtu Sore jam 15-17.
Selain puja bhakti bersama kami juga mengadakan acara lain seperti ultah bersama, diskusi bersama di tempat umum yg bisa dijangkau oleh para anggota seperti di Cafe, restoran terdekat, acara perayaan Waisak dan Kathina bersama meskipun hanya di rumah salah satu anggota yang bersedia meminjamkan apartemennya untuk dijadikan tempat berkumpul,
Selain itu kami juga menyelenggarakan acara kebersamaaan berupa jalan- jalan ke tempat wisata dan BBQ bersama.
Suka duka OBM Shanghai selama berdiri
Dengan adanya OBM Shanghai tentunya banyak anggota yang telah merasakan manfaat dan merasa lebih mengenal Buddha Dhamma meskipun kita jauh dari rumah dan berada di negara orang lain, kami juga semakin mengenal sesama anggota yang kebanyakan sekolah dan bekerja di Shanghai, sehingga dengan adanya organisasi ini kita bisa belajar berorganisasi dan berbagi pengalaman sehingga juga mendapatkan informasi tentang Buddha Dhamma maupun informasi tentang kegiatan yang berhubungan dengan pelajar indonesia dengan lebih cepat karena OBM shanghai juga tetap melakukan contact dengan IBAS (Indonesian Business Association Shanghai).
Tulisan ini sebenarnya ditulis oleh penulis pada saat mengikuti RAPAT UMUM ISTIMEWA dalam rangka ulang tahun OBM yang ke 5 pada tanggal 9 September 2006, semua pendiri OBM dari kota lain juga datang untuk melaporkan dan mempresentasikan kepada dewan pembina tentang kondisi organisasi dimasing-masing kota. saat itu seingat penulis yang hadir selain panitia dari kepnegurusan OBM Beijing, juga di hadiri oleh beberapa perwakilan dari OBM lain seperti OBM GuangZhou dan OBM XianMen..
Setalah rapat ini, kami yang di Shanghai dengan di bantu oleh salah saru senior sebagai pembicara segera mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK pada tanggal 24-25 NOV 2006) untuk memberikan pelatihan kepemimpinan kepada para pengurus yang baru.
Tentunya masih banyak sekali bantuan dari para kalyānamittā yang tidak bisa disebutkan satu-satu pada saat itu yang membantu pendirian OBM-SH dan sebelum pulang ke Indonesia pada bulan Des 2006 , akhirnya penulis bisa menyerahkan posisi ketua kepada ketua baru terpilih saat itu.
Posting Komentar
Posting Komentar